Tidak terasa, umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sudah menjalankan puasa sebulan penuh di bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri yang ditunggu-tunggu sudah di depan mata. Itulah salah satu hari yang disambut dengan suka cita sebagai hari kemenangan.
Salah satu momen yang paling ditunggu dan rutin dilakukan khususnya di Indonesia adalah tradisi ‘salam tempel’. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), salam tempel berarti salam yang disertai uang (atau amplop berisi uang) dan sebagainya yang diselipkan dalam tangan orang yang disalami.
Seperti yang sudah kita tahu bersama, salam tempel biasanya diberikan oleh kerabat dekat yang lebih tua dan sudah bekerja kepada kerabat yang lebih muda. Ada juga dari mereka yang lebih muda memberikan kepada orang tua sebagai salah satu wujud tanda sayang dan perhatian mereka.
Namun, di tengah suasana pandemi COVID-19 yang belum terlihat tanda-tanda membaik, sebagian besar masyarakat tidak bisa menemui kerabat dekat di luar kota. Ini terkait dengan himbauan tegas dari pemerintah untuk tidak mudik. Penerapan PSBB juga menghalangi kesempatan silaturahmi walau tinggal di kota yang sama.
Kalaupun bisa bertemu, salam tempel tentu masih berisiko. Pasalnya ketika kita bersalaman, itulah salah satu media penyebaran virus corona melalui droplet yang ada di amplop atau uang yang ada di dalam amplop tersebut. Tentu saja, salam tempel seperti itu sangat berisiko.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?