OPPO bermitra dengan arsitek Jepang Kengo Kuma menciptakan instalasi Bamboo Ring :|| Weaving a Symphony of Lightness and Form. Instalasi multisensori bertemakan “Creative Connection” ini menggabungkan arsitektur dengan musik, inovasi desain, teknologi, dan user experience guna memberikan sensasi akan waktu dan ruang.
Instalasi ini akan dipajang di halaman Cortile dei Bagni, Milan selama pelaksanaan Milan Design Week hingga tanggal 19 September. Karya seni ini merupakan evolusi pameran Bamboo Ring yang dipersembahkan oleh Kengo Kuma dan OPPO untuk pertama kalinya di London Design Festival 2019 lalu.
Bamboo Ring mengeksplorasi hubungan harmonis antara manusia dan alam melalui penggambaran struktur ringan nan kuat yang terbuat dari bambu dan serat karbon. Tahun ini, OPPO menggunakan teknologi pionirnya untuk menghidupkan semua indra para pengunjung yang melihatnya dengan menghadirkan instalasi ini.
Ya! Bamboo Ring dipamerkan bersamaan dengan aransemen musik orkestra yang diciptakan oleh pemain biola ternama asal Jepang bernama Midori Komachi dan Musicity. Komposisi musik ini terinspirasi dari siklus musim yang berbalur dengan bentuk unik Bamboo Ring.
Seni instalasi ini mendorong pengunjung untuk melihatnya dari berbagai sudut pandang dan terkesima oleh keindahan narasi auralnya. Alunan suara yang silih berganti dipadukan dengan suara biola yang dimainkan Midori (dibuat di Milan pada tahun 1920 dan disempurnakan dengan serat karbon) melalui O Relax.
Sebagai informasi, O Relax merupakan sebuah aplikasi kesehatan digital dari OPPO yang dapat memberikan ketenangan jiwa dengan berbagai pilihan suara suasana alam dan perkotaan yang direkam dari berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Reykjavik, Beijing, dan Tokyo.
“OPPO adalah brand yang mengangkat konsep human-centric dan berinovasi untuk kepentingan banyak orang. Kami sungguh senang dapat bermitra lagi dengan Kengo Kuma, arsitek ternama yang mampu memadukan alam dan budaya,” ujar Jintong Zhu, Head of OPPO London Design Centre.
Lebih jauh Zhu menjelaskan bahwa kolaborasi ini menunjukkan bahwa teknologi dan desain dapat memberikan nilai tambah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berdasarkan pada prinsip filosofi dan misi OPPO yaitu ‘Technology as an Art Form’ dan ‘Technology for Mankind, Being Kind to the World’.
Struktur instalasi yang menyerupai anyaman ini dibuat dari bambu berbentuk cincin dan serat karbon, serta dapat menjadi sebuah instrumen yang menciptakan pengalaman sensori yang unik saat dipadukan dengan musik. Hal ini tercipta berkat teknologi suara struktural yang dikembangkan oleh OPPO London Design Centre.
Teknologi inovatif ini termasuk meliputi haptic motor, strip speaker MEMS, dan exciter yang saling berpadu untuk menghasilkan suara yang mendalam dan frekuensi tinggi yang dapat menggemakan bambu dengan vibrato Biola dan efek instrumen perkusi.
“Saat saya mendesain sebuah arsitektur, saya lebih tertarik dengan menciptakan ritme dan nada dibandingkan dengan siluet. Musik kontemporer memberikan kita banyak pelajaran tentang cara membuat ritme dan nada baru dalam arsitektur,” ujar Kengo Kuma, arsitek Bamboo Ring.
Ditambahkan oleh Kengo Kuma bahwa karya seni Bamboo Ring :|| Weaving a Symphony of Lightness and Form ini merupakan salah satu eksplorasi perpaduan ritme dan nada baru dalam arsitektur yang menyajikan pengalaman visual dan akustik untuk para pengunjung.
Setelah ajang Milan Design Week, OPPO akan mendonasikan Bamboo Ring untuk Arte Sella Park, sebuah museum seni kontemporer di Trentino, Italia. Arte Stella Park memiliki pameran outdoor dengan berbagai karya seni yang terbuat dari bahan-bahan alami dan terinspirasi dari Pegunungan Sella Valley yang mengelilinginya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?