MediaTek baru saja meluncurkan versi peningkatan dari SoC 5G andalannya yang datang dengan panggilan Dimensity 1000+. Chipset ini dibuat berdasarkan pada perangkat keras inti yang sama dengan Dimensity 1000, tetapi MediaTek menambahkan beberapa peningkatakan yang tampaknya dirancang khusus untuk smartphone gaming.
SoC Dimensity 1000+ mendukung layar 144 Hz dengan resolusi maksimum FullHD+ alias 1.080p+ (aspek rasio hingga 21:9). Di dalamnya MediaTek juga menyelipkan MiraEngine yang bertugas secara khusus untuk meningkatkan vdeo SDR dan mengubahnya menjadi HDR10+.
MediaTek juga mengembangkan 5G UltraSave untuk mengurangi penggunaan daya modem. Ini memiliki mode bandwidth rendah dan tinggi yang bisa beralih secara dinamis, tergantung pada apa yang dibutuhkan aplikasi. Hal ini memungkinkan untuk memotong penggunaan daya hingga 32%.
Ketika modem berjalan dengan kecepatan penuh, itu dapat mengagregasi dua tautan sub-6GHz 5G dan memberikan kecepatan download hingga 4,7 Gbps dan kecepatan upload hingga 2,5Gbps. Juga ada dukungan dual SIM, di mana keduanya dapat terhubung ke jaringan 5G serta dukungan VoNR (Voice over New Radio).
Modem juga dapat dengan mulus beralih dari 5G ke 4G atau sebaliknya, tergantung pada kualitas koneksi. Lalu, ada juga dukungan HyperEngine 2.0. Yang ini bertanggung jawab atas seluruh chipset dan skala frekuensi CPU dan GPU, itu mengatur RAM juga, semuanya untuk memastikan kinerja terbaik.
MediaTek juga merancang Dimensity 1000+ dengan meminimalkan latensi tautan WiFi dan Bluetooth serta meyelipkan fitur teknologi “anti-jamming” yang seharusnya membuat SoC tersebut tahan terhadap gangguan. Ini penting untuk bermain game karena memungkinkan pemain menggunakan Bluetooth controller dan headphone.
Lalu, adakah pabrikan smartphone yang sudah tertarik menggunakan MediaTek Dimensity 1000+? Adalah iQOO yang sudah mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan smartphone dengan SoC Dimensity 1000+. Sayangnya, iQOO tidak mengungkap lebih detail tentang smartphone buatannya itu.
Seperti versi vanilla-nya, Dimensity 1000+ juga merupakan chipset dengan fabrikasi 7nm yang memiliki empat inti Cortex-A77 dan empat inti Cortex-A55. Selain itu, Dimensity 1000+ juga sudah dilengkapi GPU Mali-G77 MP9. Untuk RAM-nya sudah mendukung eknologi LPDDR4X dalam mode quad-channel.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?