Ketika Xiaomi secara resmi meluncurkan seri andalan terbarunya, Mi 11 pada 28 Desember lalu, kemewahan dari smartphone tersebut agak sedikit tercemar oleh pernyataan bahwa perangkat akan dikirim tanpa kepala charger alias adaptor pengisi daya.
Keputusan Xiaomi datang hanya dua bulan setelah Apple mengumumkan seri iPhone 12 tanpa adaptor pengisian daya di kotak ritel miniaturnya. Apa yang membuat keputusan Xiaomi bahkan mengejutkan adalah bahwa mereka telah mengolok-olok Apple bersama Samsung dan OnePlus, atas tidak adanya kepala charger di seri iPhone 12.
Keputusan tersebut masih terus menimbulkan perdebatan sengit di antara para penggemar Xiaomi, khususnya mereka yang memang gemar memakai seri Mi. Banyak di antaranya mempertanyakan alasan di balik keputusan tersebut, mengingat sebagian besar pembeli masih harus membeli adaptor pengisian cepat secara terpisah.
Ketika Mi 11 mulai dijual pada 1 Januari, hanya 20.000 orang yang membeli “Green Edition” tanpa adaptor. Selain itu, berdasarkan jajak pendapat menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap tidak adanya adaptor pengisi daya dalam kotak ritel penjualan adalah ide yang buruk.
Cukup banyak orang yang telah mengungkapkan pemikiran mereka tentang masalah ini dan beranggapan bahwa Xiaomi hanya meniru Apple. Nah, CEO Xiaomi Lei Jun telah membantah anggapan tersebut. Orang nomor satu di Xaomi itu pun angkat bicara.
Berbicara dalam sebuah siaran yang ditayangkan secara langsung, Lei Jun mengisyaratkan bahwa gagasan untuk tidak memasukkan pengisi daya ke dalam kotak penjualan diprakarsai oleh dirinya dan bukan “copy-paste” dari apa yang dilakukan oleh Apple.
Ia juga menyebutkan bahwa hal itu telah menjadi perdebatan sejak tahun 2015 lalu. Memang Lei Jun telah mengajukan pertanyaan besar di Weibo dalam upaya untuk mengumpulkan pendapat pengguna tentang masalah tersebut. Ceritanya diliput oleh beberapa blog ternama pada saat itu.
Ia juga menambahkan bahwa ketika Xiaomi pindah ke Xiaomi Beijing Park pada tahun lalu, beberapa kotak pengisi daya dibuang. Karena itu, Ia kembali tergerak untuk menerapkan ide tidak menyertakan adaptor pengisi daya di dalam kotak ritel dengan opsi bisa membelinya secara terpisah.
Singkatnya, keputusan Xiaomi adalah implementasi dari ide yang digagas oleh Lei Jun pada lima tahun lalu. Namun, itu tidak dapat menghilangkan fakta bahwa langkah untuk mengimplementasikan ide tersebut mungkin telah dipengaruhi oleh Apple. Bagaimana menurut kalian?
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?