Pertengahan bulan Januari 2018 lalu Samsung telah merilis Galaxy A8 dan A8+ di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia. Galaxy A Series lainnya yang besar kemungkinan akan meluncur di tahun ini adalah Galaxy A6 dan A6+. Bahkan, setelah muncul di Wi-Fi Allinace dan Geekbench, kini giliran FCC yang mengungkapnya.
Disebut-sebut, Galaxy A6 dan A6+ memiliki nomor model SM-A600FN dan SM-A605G yang kemungkinan besar akan mendarat di pasar Eropa, Rusia dan Timur Tengah. FCC sendiri juga mengungkapkan, Galaxy A6+ memiliki kode penamaan A3LSMA605FN dan A6+ dengan kode penamaan A3LSMA600FN.
Kabar lainnya juga menyebutkan, Galaxy A6 akan disokong dengan chipset Exynos 7870 yang juga bercokol di dalam Galaxy A3 (2017) dan beberapa smartphone terjangkau yang masuk ke dalam Galaxy J Series. Untuk mengimbangi kemampuannya, Samsung juga akan membenamkan RAM sebesar 3 GB.
Berbeda dengan Galaxy A6, justru Galaxy A6+ dimodali dengan chipset non-Exynos, yakni Snapdragon 625 Octa-core yang diracik oleh Qualcomm. Sedangkan untuk mengimbangi kemampuan chipset yang dibenamkan, Galaxy A6+ akan disematkan RAM sebesar 4 GB.
Baca juga
- Dokumentasi FCC dan Geekbench Mulai Telanjangi Galaxy J7 (2018)
- Samsung Diam-diam Rilis Galaxy J7 Prime 2
- Samsung Perkenalkan Exynos 9610, Apa Saja Daya Tariknya?
Nantinya diperkirakan, Galaxy A6 dan Galaxy A6+ akan hadir dengan sistem operasi Android 8.0 Oreo yang dikemas dalam antarmuka Samsung Experience UI 9.0. Namun sangat disayangkan, belum diketahui kapan tepatnya smartphone ini akan meluncur dan begitu juga harganya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?