Sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, Google resmi meluncurkan duo andalan terbarunya Pixel 2 dan Pixel 2 XL pada 4 Oktober 2017. Dalam acara perilisan tersebut, Google secara blak-blakan mengekspos segala kecanggihan dan fitur yang dimiliki Pixel 2 dan Pixel 2 XL.
Salah satu bagian yang benar-benar ditonjolkan dari smartphone baru racikan Google tersebut, tak lain dan tak bukan adalah kamera belakangnya. Lantas sehebat apa kamera belakang milik Pixel 2 Series? Ya, Di saat semua merek sibuk menghadirkan teknologi dual-camera belakang, Pixel 2 dan Pixel 2 XL masih konsisten dengan satu kamera belakang saja. Namun jangan salah sangka, kamera tunggal yang disematkan telah dipoles dan mengalami peningkatan kemampuan yang teramat istimewa.
Meski hanya berbekal satu kamera belakang beresolusi 12 MP (f/1.8) , ternyata kualitas kamera belakang Pixel 2 dan Pixel 2 XL berhasil meraih skor 98 versi DxOMark. Itu artinya, kemampuan kamera belakang dari duo jagoan Google tersebut telah melengserkan dua merk besar, yakni Galaxy Note 8 dan iPhone 8 Plus yang memiliki skor DxOMark mencapai 94. Sehingga dapat dipastikan, kini Pixel 2 dan Pixel 2 XL sah menjadi smartphone dengan kamera belakang terbaik.
Skor yang diperoleh Pixel 2 dan Pixel 2 XL tak serta merta diberikan begitu saja. Dari hasil pengujian yang dilakukan DxOMark, menyatakan bahwa kamera belakang Pixel 2 dan Pixel 2 XL memiliki dynamic range yang mampu bekerja dengan baik di segala kondisi, fitur autofocus yang sanggup membidik objek dengan super cepat, serta white balance yang bekerja dengan sangat baik di dalam ruangan (indoor) maupun diluar ruangan (outdoor).
Guna menunjang kemampuan kamera belakang tersebut, Google juga menghadirkan fitur baru bernama “fusion stabilization”. Fitur ini merupakan bentuk kombinasi antara OIS dan EIS. Alhasil, kamera belakang Pixel 2 dan Pixel 2 XL mampu menghasilkan video yang sangat stabil dan berkualitas tinggi di segala macam kondisi. Fitur baru ini terbilang unik dan eksklusif, pasalnya hingga saat ini belum ada merk smartphone yang sanggup membawa dua fitur penstabil gambar sekaligus.
Selain itu, kamera belakang ini juga dilengkapi dengan mode Portrait yang dapat dimanfaatkan untuk mengambil foto dengan efek bokeh layaknya smartphone dengan dual-camera belakang. Menariknya, fitur Portrait ini juga tersedia untuk kamera depan.
Tak berhenti sampai disitu saja, lensa kamera belakang ini juga dilengkapi fitur HDR+ yang terbukti mampu memproduksi gambar berkualitas tinggi dan super tajam. Tentu akan menjadi hal yang sia-sia, jika jepretan yang kece atau video berkualitas tinggi tersebut tidak dilengkapi dengan ruang penyimpanan yang longgar.
Baca juga
- Review iPhone 6 Plus
- Review ASUS Zenfone 4S
- Review Sony Xperia Z3 Compact
- 10 Aplikasi Android Gratis Terbaik Tahun 2014
- DroidLady: Mentari Delita Prananda
Oleh sebab itu, Google dengan tulus menyediakan ruang penyimpanan tak terbatas untuk setiap foto dan video yang diambil, termasuk video 4K ataupun gambar motion graphic yang notabene memiliki ukuran file besar.
Dengan kualitas kamera yang disuguhkan, Apakah pembaca setia Droidlime sudi untuk membeli smartphone ini? Tentukan pilihan Anda mulai dari sekarang.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?