Dua brand Cina, Huawei dan ZTE sangat identik dengan skandal keamanan dan spionase dalam beberapa tahun belakangan ini. Contoh terakhir, keduanya mendapat perlawanan yang terbilang sengit dari Amerika Serikat dan bahkan Negeri Paman Sam ini mengajak sekutunya untuk melakukan boikot.
Meskipun belum terbukti sepenuhnya, beberapa negara lainnya, seperti Australia, Selandia Baru dan Inggris juga sudah mengambil langkah preventif terhadap kedua brand tersebut. Baru-baru ini, Jepang pun ikut-ikutan untuk mempertimbangkan langkah yang sama.
Namun berbeda dengan yang dilakukan oleh Amerika Serikat, sebaliknya Jepang dikabarkan akan menempatkan langkah-langkah keamanan informasi umum yang lebih kuat. Dengan begitu, ini akan mempengaruhi jalannya bisnis Huawei dan ZTE di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Selain potensi kerugian dalam bisnis smartphone, konsekuensi yang lebih parah yang akan dihadapi dua perusahaan asal Cina tersebut adalah pukulan besar bagi cabang-cabang perusahaan mereka. Keduanya adalah pemain infrastruktur seluler utama di Jepang.
Huawei saat ini menyuplai beberapa peralatan jaringan ke NTT Docomo dan KDDI Corp. Kemudian ada juga kemitraan jangka panjang Huawei dengan SoftBank Group Corp yang bekerjasama dalam uji coba jaringan 5G. Melihat permasalahan di atas, apakah kerjasma tersebut akan diteruskan atau tidak?
Tentunya menjawab pertanyaan tersebut tidak mudah bagi kedua belah pihak. Artinya, memang ada saling ketergantungan penuh bagi NTT Docomo, KDDI Corp dan SoftBank Group Corp untuk terus bekerjasama dengan Huawei dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi.
Baca juga
- Amerika Serikat Ajak Sekutu Boikot Perangkat Huawei
- Galaxy A8s Meluncur Seminggu Lebih Cepat dari Huawei Nova 4
- Huawei Nova 4 Mirip P20 Pro dan Punya Lubang di Layar
Di sisi lain, juru bicara kementerian luar negeri Cina, Geng Shuang telah menyatakan keprihatinan serius tentang situasi Huawei dan ZTE. Bahkan, saham ZTE di Shenzhen telah ikut terkoreksi dan merosot 5,7 persen dalam aksi jual saham global setelah penangkapan CFO Huawei, Wanzhou Meng.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?