Aplikasi video pendek Tik Tok jadi pembicaraan banyak orang di Indonesia. Pasalnya, aplikasi ini sudah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KEMENKOMINFO) karena diduga kuat di dalamnya banyak konten video yang bermuatan negatif.
Menyikapi hal itu, tak sedikit aplikasi layanan serupa yang hadir di Indonesia terus membenahi konten video yang dimilikinya. Salah satu aplikasi tersebut adalah LIKE yang dimiliki oleh BIGO Technology. Tak main-main, aplikasi ini sudah cukup lama memiliki sistem penyaringan dan pelaporan yang terintegrasi dengan artificial intelligence alias AI.
Meski begitu, bukan berarti LIKE tidak melakukan monitoring secara manual. Fungsi kontrol ini juga dilakukan oleh manusia selama 7 x 24 jam untuk membangun ekosistem dan konten yang lebih berkualitas sehingga benar-benar bisa dinikmati oleh banyak orang.
Selain tim di Indonesia, aplikasi LIKE juga memiliki pusat Riset dan Pengembangan (R&D) di Singapura. Saat ini, aplikasi tersebut juga berupaya untuk merekrut 100 orang yang memiliki kemampuan dalam teknologi kecerdasan buatan dan tenaga ahli untuk melakukan monitoring konten video.
“Aplikasi LIKE berkomitmen membentuk komunitas video pendek yang sehat dan kreatif bagi anak muda. Teknologi artificial intelligence dan sejumlah efek magic yang kami kembangkan secara independen memungkinkan pengguna bisa lebih kreatif untuk memamerkan kemampuannya,” ujar Aaron Wei, Wakil Presiden Senior BIGO Technology.
Berbicara mengenai fitur yang ada di dalam aplikasi ini, LIKE telah dilengkapi lebih dari 300 efek unik dan menyenangkan. Tak hanya teknologi AI, LIKE juga membenamkan sistem Augmented Reality alias AR serta 4D MAgic dan Music Magic.
Baca juga
- Dianggap Sajikan Konten Negatif, Kominfo Blokir Layanan Tik Tok
- Instagram Muat Fitur Group Video Call
- Cara Mengaktifkan Dark Mode YouTube di Android
Diluncurkan pada bulan Agustus 2017, pengguna LIKE kini telah mencapai lebih dari 50 juta pengguna di lebih dari 200 negara. LIKE juga pernah dianugrahi ‘The Best Social App’, ‘The Most Popular App’, ‘The Most Entertaining App’ di Google Play Awards 2017 dan memuncaki Apple App Store di Amerika Serikat, Rusia dan India.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?