Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan IBM mengumumkan bahwa kedua perusahaan menjajaki kolaborasi dalam pengembangan solusi 5G lewat joint technology dan offering build, go-to-market dan ecosystem solutions bersama, serta mengkomersialkan platform 5G Enterprise Industry Solutions.
Platform ini diharapkan akan menggunakan IBM Consulting and Solutions yang memungkinkan IOH memonetisasi nilai rantai 5G-nya secara penuh. Penjajakan kolaborasi ini akan menjadikan IBM sebagai salah satu kolaborator strategis IOH dalam memaksimalkan potensi jaringan 5G-nya.
Seperti dikatakan oleh President Director and CEO of Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha melalui rilis yang diterima oleh Droidlime bahwa IOH begitu senang bisa bekerjasama dengan IBM untuk meningkatkan utilisasi dan komersialisasi jaringan 5G.
“Tentunya kami berharap bahwa kolaborasi antara IOH dan IBM ini tidak hanya dapat membantu mendorong transformasi digital yang sedang berjalan, tetapi juga turut meningkatkan efisiensi perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia,” ucap Vikram Sinha.
Kolaborasi ini diharapkan akan menggabungkan teknologi dan keahlian dari kedua perusahaan, menyediakan MVP (minimum viable product), anchor usecases, strategi go-to-market bersama, dan ecosystem solutions untuk mengkomersialkan platform 5G.
Dalam kolaborasi ini, IOH akan menjadi penyedia infrastruktur seperti server, komputasi, storage, hingga konektivitas. Sementara itu, IBM akan menyediakan teknologi dan platform perangkat lunak atau software yang mereka kembangkan.
“Kolaborasi dengan IOH ini akan memungkinkan kalangan pebisnis memanfaatkan teknologi digital dalam menciptakan solusi generasi masa depan dan menanggapi kondisi pasar yang dinamis serta adopsi 5G di Indonesia,” ujar Deep Bhau, Vice President & Senior Partner, IBM Consulting ASEAN.
Saat ini, IOH dan IBM sedang berkolaborasi dengan salah satu perusahaan besar di Indonesia sebagai anchor client. Lewat kolaborasi ini, IOH dan IBM tengah menjajaki sejumlah use cases pemanfaatan 5G untuk mengidentifikasi cacat pada wadah makanan dan melacak kualitas kemasan.
Tak hanya itu, kedua perusahaan ini juga akan menggelar lebih banyak seminar dan workshop untuk menyediakan strategi penggunaan 5G, serta menawarkan solusi dan pendekatan go-to-market (GTM) kepada berbagai perusahaan yang ada di Indonesia.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?