Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyepakati nota kesepahaman (MoU) dengan Fasset. Ya! Keduanya berkolaborasi untuk mengeksplorasi penyediaan layanan dan platform perdagangan crypto (cryptocurrency) atau milik Fasset di aplikasi myIM3 dan bima+.
Lewat kerja sama ini, pelanggan IOH dapat membeli dan menjual berbagai aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum dengan mengklik sebuah tombol setelah registrasi. Pelanggan juga berkesempatan melakukan transfer uang dan bertukar paket data atau pulsa telpon dalam waktu dekat.
Seiring dengan kehadiran fitur-fitur baru ini pelanggan IOH juga akan dapat mengunci dan mengkonversi aset crypto yang dimiliki untuk mendapatkan berbagai hadiah menarik. Ya! Hadiah menarik tersebut dapat berupa pulsa atau paket data IM3 dan Tri.
Seperti dikatakan Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison bahwa IOH telah melihat adanya pertumbuhan yang masif pada investor komoditas crypto di Indonesia. Karena itu, IOH berkolaborasi dengan Fasset yang memungkinkan layanan crypto di aplikasi myIM3 dan bima+.
“Kami berharap kerja sama ini bisa membantu pengembangan industri dan investasi crypto di Tanah Air. Kerja sama ini juga merupakan komitmen IOH dalam menghadirkan pengalaman digital kelas dunia sambil terus menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” jelas Vikram.
Pada 2023, Bappebti memperkirakan volume transaksi crypto naik dua kali lipat mencapai Rp800 trilliun. Sementara total pendapatan pasar crypto di 2023 diestimasi mencapai sekitar US$325 juta atau Rp5,1 triliun. (kurs 1US$ sama dengan Rp15.692,15)
Sementara, kerja sama IOH dan Fasset ini juga disambut gembira oleh Country Head Fasset Indonesia, Hendra Suryakusuma. Ia mengatakan bahwa Fasset sangat percaya kolaborasi dengan IOH ini dapat menjadi pelopor layanan perdagangan crypto yang simple, aman, dan inovatif.
“Fasset memungkinkan individu mengirim dan menerima aset digital dengan aman dan efisien di dalam dan luar negeri. Inisiatif ini juga bertujuan menjangkau masyarakat yang kurang terlayani untuk bertransaksi, berinvestasi, menghasilkan, dan mendapatkan akses layanan crypto,” pungkas Hendra.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?