Project ARA merupaka sebuah proyek ambisius dari Google untuk bisa menghadirkan smartphone modular jadi kenyataan. Modular disini memiliki maksud yang memungkinkan komponen smartphone dapat dimodifikasi secara terpisah, baik itu kamera, RAM, baterai, speaker, modul WiFi, Bluetooth, layar, prosesor, dan lainnya layaknya sebuah smartphone rakitan.
Sayangnya Google membatalkan Project ini di bulan September lalu dengan meninggalkan banyak developer dan calon pembelinya yang cukup potensial. Mungkin saja alasan Google menghentikan proyek ini karena pemasaran dan distribusinya di masa mendatang. Meskipun sudah dihentikan, namun Phandroid berhasil mendapatkan smartphone Project ARA yang masih dalam tahap pengembangan (prototype) dan memiliki nomor model A8A01.
Smartphone Project ARA A8A01 memiliki spesifikasi hardware yang cukup tinggi terlihat dengan penggunaan prosesor Qualcomm Snapdragon 810 octa-core, RAM 3 GB, dan penyimpanan internal 32 GB. Layarnya sendiri memiliki lebar 5,46 inci yang beresolusi Full HD (1.920 x 1.080 piksel) dan berteknologi TFT-LCD.
Pada modul kameranya telah tersemat kamera belakang dengan resolusi 5 MP, fixed focus, dan mampu mengambil video Full HD. Sedangkan kamera depannya beresolusi 2,1 MP, fixed focus, dan dapat mengambil video dengan kualitas Full HD. Baterai yang tertanam memiliki kapasitas yang cukup besar mencapai 3.450 mAh.
Smartphone ini memiliki bobot mencapai 190 gram dan dimensi sebesar 152 x 74 x 12.5 mm (jika tidak ada modul kamera). Berbagai sensor seperti GPS, barrometer, light, gyroscope, proximity, accelerometer, magnometer, pressure, dan gravity.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?