Sejak tanggal 2 Agustus 2021 hingga 31 Desember 2021, Sony Electronics Asia Pacific telah menggelar kompetisi pembuatan film dalam kampanye “World of Film” yang dapat diikuti oleh seluruh negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Setelah melakukan penilaian untuk tingkat regional, Sony Electronics Asia Pasific dengan bangga mengumumkan pemenang dari kompetisi “Word of Film” se-Asia Pasifik, yaitu Joni Astin Ariadi dari Indonesia untuk Kategori Umum dan Wong Yin Lam & Wong King Chau dari Hong Kong untuk Kategori Pelajar.
Kedua Pemenang Utama mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai sebesar US$ 15.000 untuk Kategori Umum, dan uang tunai sebesar US$ 8.000 untuk Kategori Pelajar. Kampanye “World of Film” sendiri adalah sebuah inisiatif dari Sony sebagai bentuk perayaan atas warisan nilai-nilai Sony dan komitmennya terhadap dunia pembuatan film.
Sony berupaya untuk mendukung dan menemani perjalanan kreatif para filmmaker, baik rumah produksi blockbuster ternama maupun pembuatan film independen oleh individu. Upaya ini direalisasikan melalui kekuatan kamera seri Alpha dengan lensa yang dapat ditukar serta rangkaian kamera Cinema Line.
“Sony berkomitmen untuk selalu menghadirkan produk digital imaging terbaik agar dapat memenuhi kebutuhan dan menunjang kreativitas para konsumen dalam menghasilkan karya terbaiknya,” ucap Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia.
Lebih lanjut, Sekiguchi menambahkan bahwa hadirnya “World of Film” merupakan bentuk dukungan Sony kepada para pelaku industri kreatif, khususnya filmmaker dari segala jenjang, mulai dari pelajar hingga para profesional yang telah berpengalaman di industri film, untuk menunjukkan bakat dan keahliannya menggunakan kamera Sony.
Kompetisi pembuatan film dalam “World of Film” telah dimulai sejak tanggal 2 Agustus 2021 hingga 31 Desember 2021 dengan 2 pilihan kategori. Kategori tersebut di antaranya Kategori Umum yang terbuka untuk semua peserta di wilayah yang berpartisipasi, termasuk Indonesia.
Kemudian, ada juga Kategori Pelajar yang terbuka untuk peserta yang mengikuti program pendidikan pembuatan film. Pemenang dari kompetisi akan dipilih pada tingkat lokal terlebih dahulu dan untuk selanjutnya akan bersaing secara regional (Asia Pasifik).
Kompetisi pembuatan film “World of Film” tingkat regional diikuti oleh peserta dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik. Menariknya lagi, kompetisi ini juga dinilai oleh sejumlah panelis juri internasional yaitu, Felix Ng, Den Lennie, serta Melina Matsoukas.
Setelah melalui proses penjurian yang ketat, para panelis juri internasional mengumumkan pemenang utama dari kompetisi pembuatan film “World of Film” tingkat regional Asia Pasifik, yaitu Joni Astin Ariadi dari Indonesia untuk Kategori Umum dan Wong Yin Lam & Wong King Chau dari Hong Kong untuk Kategori Pelajar.
Joni Astin Ariadi terpilih sebagai pemenang utama dari Kategori Umum di tingkat lokal (Indonesia) dan regional Asia Pasifik, berkat karyanya yang berjudul “Marry Me?”. Film ini menceritakan kisah cinta yang sangat kuat tentang perjalanan dan perjuangan seorang pria untuk mendapatkan cinta sejatinya dan rela melakukan apapun demi cinta.
“Karya Joni membawa pesona, dan humor pada kisah romansa klasik. Melalui penggunaan musik, gerakan kamera yang luwes, dan penggunaan gaya chapter episodik, membuat penonton langsung ditarik ke dalam cerita protagonis kita. Tidak sabar untuk melihat apa yang dibuat sutradara ini selanjutnya,” ungkap Melina Matsoukas.
Sedangkan Wong Yin Lam & Wong King Chau berhasil menjadi pemenang utama dari Kategori Pelajar pada tingkat regional Asia Pasifik dengan judul “Escape”. Ini bercerita tentang seorang sopir taksi yang bertemu dengan dua pria menakutkan dan menyeramkan, serta diiringi dengan fenomena pembunuh misterius di pinggiran kota.
“Ceritanya brilian dan memiliki twist. Saya sepenuhnya percaya bahwa pemeran utama dalam bahaya, dan titik di mana semuanya terbalik membuat cerita yang bagus. Saya tidak memperkiraan hal itu. Saya menyukai penggunaan sudut kamera, dan untuk produksi kelas pelajar, ini adalah standar yang sangat, sangat tinggi,” ungkap Den Lennie.
Sebelumnya, pada kompetisi pembuatan film “World of Film” tingkat lokal (Indonesia), terdapat 141 karya film pendek yang dikirimkan oleh peserta di wilayah Indonesia. Panelis juri dari tingkat lokal yang merupakan profesional di industri film seperti Fajar Bustomi, Upie Guava dan Bagoes Tresna Adji juga telah menilai dan menentukan pemenang.
Setelah dilakukan penilaian yang sangat ketat, akhirnya Joni Astin Ariadi keluar sebagai Pemenang Utama Kategori Umum, M. Rizky Adly dan Tri Yuda Production sebagai Pemenang Runner Up Kategori Umum serta Magic Clip dari SMK Cakra Buana sebagai Pemenang Utama Kategori Pelajar.
Magic Clip memenangkan Kategori Pelajar dalam kompetisi pembuatan film “World of Film” tingkat lokal (Indonesia) dengan karya berjudul “Habis Waktu” yang mengisahkan tentang seorang siswa SMA yang semakin lalai akan waktu yang dimiliki pada saat melakukan pembelajaran jarak jauh di situasi pandemi.
Posisi Runner-Up Pertama di Kategori Umum dalam kompetisi pembuatan film “World of Film” tingkat lokal diisi oleh M. Rizky Adly, dengan karya berjudul “Baruna” yang menceritakan sebuah dilema pada seorang anak nelayan yang harus berhadapan dengan kondisi keluarga, pandemi, kematian dan ambisi mencapai cita-cita melalui pendidikan.
Kemudian, Tri Yuda Production berhasil mendapatkan posisi Runner-Up Kedua melalui karya dengan judul, “Mimpi Pagebluk” yang bercerita mengenai seorang web designer muda yang terjebak selama seminggu karena pembatasan pandemi dan memiliki keterbatasan sinyal.
Para pemenang kompetisi “World of Film” dari tingkat lokal menerima hadiah berupa produk Sony. Hadiah kamera Cinema Line FX3 dan lensa G Master untuk Pemenang Utama Kategori Umum. Sementara, kamera Alpha 7 IV untuk kedua Pemenang Runner Up Kategori Umum.
Pemenang Utama dari Kategori Pelajar, yakni “Habis Waktu” yang dibuat oleh Magic Clip dari SMK Cakra Buana berhak membawa pulang kamera Alpha 7 III kit. Untuk informasi lebih lanjut mengenai “World of Film”, silakan kunjungi website “World of Film”.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?