Selain sebagai marketplace, perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia, juga memfasilitasi penjualan atau pembayaran lebih dari 40 produk digital, seperti Pulsa, Paket Data, BPJS, Listrik, Air, Biaya Pendidikan, Penerimaan Negara dan sebagainya, untuk menghemat waktu konsumen.
“Khusus Biaya Pendidikan dan Penerimaan Negara, Tokopedia mencatat lonjakan transaksi lebih dari dua kali lipat selama setahun ke belakang,” kata Head of Sales and Operation Development (Digital Goods) Tokopedia, Yosep Aditya Susanto melalui rilis yang diterima Droidlime.
Yosep juga menambahkan bahwa kedua produk digital ini masing-masing diharapkan tak hanya bisa terus membantu menjaga keberlangsungan pendidikan, tetapi juga akan mempermudah masyarakat mengakses layanan publik serta meningkatkan penerimaan negara.
Produk digital Tokopedia, Biaya Pendidikan, telah terhubung dengan 6.000 instansi pendidikan. Satu tahun ke belakang, Kabupaten Wajo (Sulawesi Selatan), Aceh Barat (Aceh), Padang Pariaman (Sumatra Barat) dan Mahakam Ulu (Kalimantan Timur) menjadi wilayah dengan transaksi Biaya Pendidikan tertinggi.
“Di periode yang sama, sejumlah wilayah dengan transaksi Penerimaan Negara tertinggi mencakup Kabupaten Bombana (Sulawesi Tenggara), Timor Tengah Utara dan Konawe (Sulawesi Tenggara), Pulang Pisau (Kalimantan Tengah), hingga Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat),” tambah Yosep.
Jumlah pengguna produk Penerimaan Negara pun meningkat hampir tiga kali lipat di semester satu 2022, dibandingkan periode yang sama di 2021. Tokopedia menjadi perusahaan teknologi Indonesia pertama yang menghadirkan produk digital Penerimaan Negara.
Produk ini diluncurkan pada Agustus 2019 lewat kolaborasi dengan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Selain ‘Biaya Pendidikan’ dan ‘Penerimaan Negara,’ produk digital Tokopedia juga mencakup fitur pembayaran E-Samsat dan PBB.
Selama satu tahun ke belakang, transaksi melalui produk digital E-Samsat dan PBB meningkat sekitar 1,5 kali lipat. Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), Medan (Sumatera Utara), Trenggalek (Jawa Timur), Sampang (Jawa Timur), hingga Balikpapan (Kalimantan Timur) menjadi wilayah dengan peningkatan transaksi ‘E-Samsat’ tertinggi.
Di sisi lain, dalam periode yang sama, Kabupaten Kediri (Jawa Timur), Bojonegoro (Jawa Timur), Pangkal Pinang (Kepulauan Bangka Belitung), Malang (Jawa Timur) dan Makassar (Sulawesi Selatan) adalah beberapa wilayah dengan peningkatan transaksi ‘PBB’ paling tinggi.
“Kami tentu saja merasa gembira dan menyambut baik tingginya antusiasme masyarakat terhadap produk digital di Tokopedia. Kami berharap puluhan produk digital kami dapat terus mempermudah masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhannya,” tutup Yosep.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?