Saat ini kita sedang berada dalam era dimana mempertahankan gaya hidup sehat sangatlah penting, seperti berlari dan bersepeda yang diadaptasi oleh masyarakat Indonesia sebagai kebiasaan baru. Kegiatan yang mendukung gaya hidup sehat dan merupakan salah satu kegiatan yang aman dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Selaras dengan komitmen menciptakan ekosistem digital tanpa batas, Huawei meningkatkan teknologi dari produk wearables dengan memperkenalkan Huawei Band 4e. Lebih dari sekadar band, tapi juga produk wearable yang canggih dan pintar dengan kemampuan untuk menjadi asisten yang komprehensif untuk gaya hidup yang lebih sehat.
“Berkembang lebih dari sekadar smartband, Huawei terus mengutamakan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui berbagai riset, demi mengembangkan teknologi termutakhir untuk setiap lini produk,” ucap Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei CBG Indonesia.
Ditambahkan oleh Lo Khing Seng, bahwa Band 4e telah memperkenalkan inovasi two wearing modes di kaki dan pergelangan tangan untuk mendapatkan lebih banyak data. Dengan berkolaborasi bersama institusi riset profesional, smartband ini menghadirkan analisis profil berlari dari pengguna berdasarkan data statistik yang dikumpulkan.
Salah satu daya tarik dari Band 4e adalah dukungan sensor Six-Axis Motion. Ini adalah sensor giroskop tiga sumbu yang ditambahkan pada sensor percepatan tiga sumbu. Berkat sensor-sensor tersebut, Band 4e dapat mengukur gerakan spasial dan rotasi suatu objek, yang juga dikenal sebagai six degrees of the freedom motion sensor.
Dalam mode underfoot, smartband ini mendukung analisis pada 7 metrik gerakan saat berlari, seperti foot strike pattern, ground contact time, landing impact, eversion excursion, swing angle, cadence dan step length. Ketika terhubung dengan Huawei Health, pengguna dapat mengoperasikan melalui aplikasi atau menu di smartband.
Dengan menggunakan mode underfoot, band dapat secara akurat merekam pola three-foot-strike pengguna, yaitu kaki depan, tengah, dan tumit. Tumpuan pada tumit dapat dengan mudah menyebabkan beban berat ke sendi lutut dan pinggul.
Cara kaki mendarat yang tidak tepat saat berlari sangat umum di kalangan pemula, dimana hal ini merupakan risiko cedera. Pelari dapat mempelajari gaya lari mereka sendiri sesuai dengan data yang dicatat oleh smartband, dan meningkatkan pendaratan kaki yang lebih aman sesuai dengan saran aplikasi.
Dengan mode underfoot, Band 4e juga dapat mengukur langkah dan jarak pengguna secara akurat, yakni dengan mengadopsi six-axis sensor yang dikombinasikan dengan algoritma high-precision attitude fusion. Akurasi penghitungan jarak lari rata-rata dari smartband ini mencapai 97% tanpa GPS.
Huawei Band 4e juga menggunakan sensor gerak untuk merekam irama bersepeda dengan akurat, serta untuk mengidentifikasi aspek apa yang harus dikembangkan dalam meningkatkan performa. Irama siklus mengacu pada jumlah putaran dimana engkol berputar per menit di satu sisi.
Seperti halnya frekuensi langkah dalam lari, frekuensi kayuh merupakan dasar efisiensi berkendara. Mengayuh dengan tepat dapat membantu kita memanfaatkan energi untuk bersepeda dengan stabil. Menghubungkan Band 4e ke aplikasi Huawei Health bersama perangkat lain, pengguna bisa memantau banyak hal sepert detak jantung dan rute bersepeda.
Bukan hanya berlari dan bersepeda, smartband ini juga dilengkapi dengan fitur yang dapat menganalisa performa pada saat bermain basket. Menggunakan Band 4e saat bermain basket dapat mencatat data dasar seperti durasi, jarak, jumlah langkah, kalori, persentase waktu aktif dan data kecepatan sprint maksimal.
Tingkatkan kemampuan olah raga harian kalian dengan Huawei Band 4e. Selain menjadi gadet yang bisa menemani waktu berolah raga, Band 4e juga merupakan perangkat asisten terbaik yang memberikan kemudahan melalui fitur pintar seperti analisis kualitas tidur, notifikasi pesan/panggilan, alarm, find my phone, dan banyak lagi.
Tertarik untuk meminangnya? Smartband ini tersedia mulai pada 1 Februari 2021 dengan harga Rp349.000. Menariknya, Huawei akan memberikan harga spesial berupa cashback sebesar Rp100.000 selama periode penjualan pertama 1 hingga 14 Februari 2021 di Huawei Official Store di Shopee.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?