Perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina membuat ruang gerak Huawei tidak begitu leluasa di industri smartphone. Ya! Salah satu raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Google pun mengambil ancang-ancang untuk tidak mengizinkan sistem operasi mobile-nya, Android dipakai oleh Huawei.
Seperti yang sudah kita dengar bersama, belum lama ini Google telah menghapus Huawei Mate 20 Pro dari daftar perangkat yang didukung untuk rilis Android Q Beta terbaru. Hal yang lebih serius baru saja terjadi. Ya! Google kembali menghapus flagship terpenting Huawei dari situs resmi Android.
Smartphone flagship tersebut adalah Huawei P30 Pro dan smartphone 5G pertama yang dapat dilipat, Huawei Mate X. Sampai dihapus dari daftar, padahal Huawei Mate X masuk ke dalam jajaran “Latest & Greatest” yang berdiri sejajar dengan Galaxy S10 5G, LG V50 ThinQ 5G dan Xiaomi Mi MIX 3 5G.
Sementara, Huawei P30 Pro diakui sebagai smartphone yang punya dukungan kamera sangat baik. Tak hanya itu, tak sedikit pecinta gadget yang mengakui bahwa Huawei mampu meramu kamera yang ada di dalam smartphone tersebut dengan segudang inovasi menarik.
Dihapusnya daftar Mate 20, P30 Pro dan Mate X dari situs resmi Android, tentu saja ini jadi pukulan telak bagi Huawei. Artinya, raksasa pabrikan smartphone asal Cina tersebut memang sepertinya ditendang keluar oleh Google untuk tidak bisa mencicipi Android Q.
Sekarang, Google hanya memuat beberapa smartphone yang dibuat oleh Samsung, LG, Motorola, Nokia, Xiaomi dan Google sendiri. Beberapa hari yang lalu, Google juga telah mencabut lisensi Android untuk Huawei, yang berarti beberapa perangkatnya akan kehilangan pembaruan dan akses ke Play Store.
Namun bukan Huawei jika tidak ada perlawanan. Disebut-sebut, Huawei tidak ambil pusing dengan keputusan yang dibuat oleh Google. Huawei pun menegaskan bahwa mereka akan segera merilis sistem operasinya sendiri yang akan mendukung aplikasi Android yang dapat ditemukan di Play Store.
Baca juga
- Cabut Pernyataan, Panasonic Tak jadi Boikot Huawei
- Selain Google, ARM Ikut Putuskan Kerjasama dengan Huawei
- Ini Tanggapan Huawei Tentang Pencabutan Lisensi Google
Sayangnya, langkah yang diambil oleh Huawei ini masih misteri. Menurut CEO-nya, sistem operasi buatannya itu akan memulai debutnya pada pertengahan tahun depan. Benarkah semua itu? Kita tunggu saja perlawanan Huawei untuk menyikapi aksi boikot yang digagas oleh Amerika Serikat tersebut.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?