Setelah beberapa bulan belakangan ini bocorannya menghiasi internet, Huawei akhirnya secara resmi telah meluncurkan dua smartphone flagship yang dikembangkannya, Mate 20 Pro dan Mate 20. Keduanya datang dengan dukungan otak terbaru, yakni Kirin 980.
Huawei Mate 20 Pro
Huawei Mate 20 Pro datang dengan layar dan dukungan kamera yang lebih canggih. Layarnya sudah mengadopsi teknologi OLED melengkung yang memiliki bentang ukuran 6,39 inci dengan resolusi 1.440 piksel. Tak hanya itu, Huawei juga membenamkan dukungan HDR.
Seperti yang pernah diungkap dari sejumlah bocoran yang bergulir, ada tiga kamera belakang yang dimuat oleh Huawei ke dalam flagship buatannya ini. Ketiga kamera yang dibenamkan memiliki resolusi 40 MP Quad Bayer + 20 MP + 8 MP.
Dijabarkan lebih jauh, kamera 40 MP Quad Bayer berfungsi sebagai lensa wide-angle yang ditopang aperture f/1.8. Sedangkan sensor 20 MP merupakan lensa ultra-wide dengan aperture f2.2 dan kamera 8 MP yang memiliki aperture f/2.2 berfungsi sebagai lensa telefoto.
Ada hal yang menarik dari kemampuan tiga kamera yang dimiliki oleh Mate 20 Pro, yakni dapat melakukan pemotretan makro dari jarak 2,5 cm. Selain itu, untuk urusan video, kameranya mendapat dukungan dari AI Cinema Mode yang dapat menyesuaikan warna, saturasi dan kecerahan.
Berbicara tentang AI, chipset baru yang ditanam oleh Huawei ke dalam smartphone ini memiliki beberapa kemampuan lainnya. Misalnya, mendeteksi video yang mirip dan mengekstrak beberapa bagian untuk membuat cuplikan 10 detik.
Lalu, bagimana dengan kamera depannya? Seperti juga dukungan kamera belakang yang disematkan, kamera depan Mate 20 Pro pun tak kalah menarik. Huawei membenamkan selfie-camera dengan resolusi 24 MP dan aperture f/2.0 yang mampu memidai wajah 3D.
Nilai jual lainnya dari smartphone ini adalah dukungan pemindai sidik jari di dalam layar. Tak main-main, Huawei membenamkan fitur keamanan biometrik modern ini yang punya sensitif terhadap tekanan. Ya! Sebuah inovasi yang menarik yang tentunya ditawarkan oleh Huawei.
Huawei Mate 20 Pro juga jadi smartphone pertama yang hadir dengan teknologi SuperCharge baru. Ada dukungan daya 40W dan dapat mengisi 70 persen baterai berkapasitas 4.200 mAh dalam waktu setengah jam. Huawei pun menjamin bahwa teknologi pengisian dayanya ini aman untuk digunakan.
Lalu ada juga Wireless Quick Charge 15W yang dapat mengisi baterai dari nol persen hingga 30 persen dalam waktu setengah jam. Huawei pun membenamkan fitur Wireless Reverse Charging sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya baterai smartphone lainnya.
Untuk urusan audio juga tak ditinggalkan. Huawei menawarkan speaker stereo dengan pilihan desain yang menarik. Tidak ada lubang speaker di bagian bawah, namun semburan suara Mate 20 Pro akan keluar dari port USB-C yang ada. Smartphone ini juga sudah memiliki sertifikasi IP68 anti air dan debu.
Dalam hal konektivitas, Mate 20 Pro punya dukungan Dual band GPS dan Dual VoLTE. Selain itu, Huawei juga tidak lagi menggunakan microSD Card untuk memperluas kapasitas penyimpanan datanya, tetapi kartu memori model baru, yakni Nano Memory Card.
Huawei Mate 20
Berbeda dengan suadaranya, Mate 20 datang dengan layar LCD datar yang memiliki ukuran 6,53 inci FullHD+. Perbedaan lainnya adalah konfigurasi tiga kamera belakang yang disematkan. Mate 20 masih punya kamera ultra-wide, wide dan tele, tetapi dengan resolusi sensor berbeda.
Kamera utama memiliki sensor 12 MP dengan aperture f/1.8 yang disandingkan dengan kamera ultra-wide 16 MP dengan aperture f/2.2, dan terakhir adalah kamera tele 8 MP dengan aperture f/2.4. Ada juga dukungan Mode Macro 2,5 cm dan tentunya fitur AI.
Untuk menjawab kebutuhan pecinta foto selfie, Mate 20 juga dilengkapi dengan selfie-camera 24 MP yang dimuat ke dalam poni mirip tetesan air. Berbeda dengan seri Pro, Mate 20 biasa ini tidak disokong pemindai wajah 3D dan memiliki fingerprint yang diletakkan di bagian belakang perangkat.
Untuk urusan catu daya, Huawei membenamkan baterai berkapasitas 4.000 mAh dan mengdopsi teknologi SuperCharge 22,5W. Tidak ada fitur pengisian daya secara nirkabel untuk smartphone ini. Pengisian daya dilakukan melalui USB-C.
Berbeda dengan Mate 20 Pro, untuk model ini Huawei masih membenamkan port jack audio 3.5mm dan tidak ada dukungan speaker stereo. Selain itu, jangan celupkan smartphone ini ke dalam air, pasalnya Hauwei tidak melengkapi Mate 20 dengan sertifikasi IP68.
Kirin 980
Seperti yang telah disinggung di atas, kedua flagship terbaru racikan Hauwei ini telah dilengkapi dengan chipset Kirin 980. Ini adalah chipset yang diproduksi dengan teknologi 7nm pertama untuk smartphone berbasiskan Android dan juga yang pertama menggunakan Cortex-A76 ARM.
Chipset terbaru ini dibangun dari 6,9 miliar trasistor dan Huawei mengklaim bahwa ada peningkatan 60 persen lebih baik dibandingkan pendahulunya. Peningkatan ini disebabkan adanya dukungan core A76 yang lebih besar.
Pabrikan teknologi asal Cina itu pun menjanjikan peningkatan yang disajikan oleh Kirin 980 adalah 75 persen untuk urusan kinerja dan 58 persen untuk peningkatan efesiensi daya. Hal ini mereka bandingkan dengan core A73 yang ada pada Kirin 970.
CPU yang ada di dalam Kirin 980 dirancang dengan tiga tingkat. Penjabarannya, ada dua A76 yang berperan sebagai inti besar, dua A76 yang berperan sebagai inti menengah dan terakhir, empat A55 sebagai inti kecil.
Kedua smartphone terbaru milik Hauwei ini akan akan menjalankan antarmuka EMUI 9.0 berbasis Android 9.0 Pie. Tak ketinggalan, chipset yang dibenamkan memiliki NPU ganda untuk menjalankan semua tugas berbasiskan kecerdasan buatan alias AI.
RAM dan storage
Huawei Mate 20 tersedia saat ini dengan pilihan RAM 4 GB atau 6 GB dan storage 128 GB. Smartphone ini dibanderol mulai dari harga €800 atau sekitar Rp14 jutaan untuk RAM 4 GB + ROM 128 GB. Sementara, untuk model RAM 6 GB + ROM 128 GB dibanderol dengan harga €850 atau sekitar Rp15 jutaan.
Sedangkan Hauwei Mate 20 Pro hanya hadir dalam satu konfigurasi, yakni RAM 6 GB yang dipadukan penyimpanan internal berkapasitas 128 GB. Penasaran dengan harganya? Huawei menjual smartphone ini dengan harga €1.050 atau sekitar Rp18 jutaan.
Baca juga
- Manjakan YouTuber, Adobe Rilis Premier Rush CC di Smartphone
- iPhone Xr Diramal Bakal jadi iPhone Terlaris 2019
- Penjualan Realme 2 di Lazada Pecahkan Rekor
Huawei juga bermitra dengan Toshiba untuk memperkenalkan format kartu memori nano terbaru. Mereka berharap bisa mendapat dukungan dari SD Alliance dan menjadikan kartu memori ini memiliki standar global. Saat ini, kartu ini sendiri baru dapat menampung data tambahan hingga 256 GB.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?