Google baru saja melakukan langkah besar, yakni membeli divisi hardware smartphone. Ya, Google mengonfirmasi bahwa pihaknnya berencana mengakuisisi sebagian divisi mobile HTC senilai US$1,1 miliar atau sekitar Rp14,6 triliun. Google mengatakan bahwa HTC memiliki orang-orang hebat. Hal itu tercermin ketika Google dan HTC bekerjasama mengembangkan Google Pixel.
Kesepakatan akuisisi antara Google dan HTC sendiri akan mencakup lisensi non-ekslusif untuk kekayaan intelektual HTC. Peter Shen selaku Chief Financial Officer HTC mengatakan bahwa HTC masih akan mempekerjakan lebih dari 2.000 staf riset dan desain. Sebelumnya HTC mempekerjakan hingga 4.000 staf.
Nantinya HTC akan terus maju dengan bisnis smartphone sendiri, bahkan setelah sebagian pekerjanya “hijrah” ke Google. Cher Wang selaku CEO HTC mengatakan bahwa kesepakatan ini tidak akan menghentikan inovasi yang akan dikembangkan HTC dan divisi virtual reality Vive. HTC sendiri mengungkapkan bahwa mereka sedang mempersiapkan smartphone flagship terbarunya.
Sebenarnya ini adalah kali kedua Google melakukan pembelian besar yang melibatkan produsen smartphone. Sebelumnya, tepatnya enam tahun lalu Google pernah membuat keputusan mengejutkan ketika membeli saham Motorola Mobility sebesar US$12,5 miliar atau sekitar Rp166,4 triliun.
Di bawah naungan Google, Motorola membuka pabrik di Amerika Serikat dan menawarkan sesuatu yang menarik melalui smartphone Moto X andalannya. Sayangnya pada Januari 2014, perkembangan Motorola mandek sehingga memaksa Google untuk menjual Motorola ke perusahaan besar asal Cina, Lenovo.
Banyak yang mengatakan bahwa akuisisi terhadap Motorola merupakan jalan pintas Google untuk mendapatkan hak paten yang berharga yang dimiliki vendor asal Amerika Serikat tersebut. Google sendiri menyelesaikan akuisisi Motorola Mobility pada tahun 2012 dan dua tahun kemudian mengalihkannya ke Lenovo.
Setelah percobaan di Motorola, Google melanjutkan program Nexus miliknya dengan bermitra bersama vendor smartphone lainnya untuk merilis handset yang menjalankan sistem operasi Android murni yang dikelola Google. Selanjutnya, Google menjadi lebih serius dalam pengembangan hardware ditandai dengan debut smartphone Pixel, Pixel XL, Google Home, dan Google WiFi.
Baca juga
- HTC Masih Punya Tiga Smartphone Misterius Hingga Akhir 2017
- HTC Ocean Life, Versi Downgrade U11 dengan Snapdragon 660
- Harga dan Spesifikasi HTC U11
Membeli sekumpulan tim smartphone HTC berarti Google secara langsung akan menantang mitra Android lainnya, termasuk Samsung, LG, Huawei, bahkan Motorola yang pernah diakuisisinya. Pertanyaannya, apakah langkah Google mengakuisisi HTC hanya untuk mengambil patennya saja atau bakal tetap mempertahankan brand HTC tetap hidup? Menarik untuk dinanti.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?