Kabar mengejutkan datang dari raksasa teknologi Google. Sang pemilik Android ini resmi mematikan proyek smartphone bongkar pasang Project Ara. Padahal proyek ini sudah berlangsung cukup lama dan begitu dinanti kehadirannya.
Tadinya Project Ara bakal tersedia dalam versi developer pada akhir tahun 2016 ini. Namun menurut sumber orang dalam Google, proyek ini resmi dihentikan karena adanya perubahan strategi. Google saat ini sedang mengerucutkan divisi hardware di dalam organisasinya.
Namun, konsep smartphone bongkar pasang yang mirip mainan LEGO ini mungkin tidak akan mati begitu saja. Pasalnya Google akan menawarkan lisensi Project Ara pada para produsen smartphone yang berminat mengembangkannya.
Jika ada yang tertarik, bukan tak mungkin mimpi kita untuk melihat smartphone bongkar pasang bakal jadi kenyataan. Tentu merupakan suatu hal yang sangat unik jika kita bisa bebas mengganti baterai, kamera, speaker, atau bahkan menambah jumlah RAM pada smartphone layaknya desktop PC.
Selain Project Ara, Google juga akan segera mematikan seri smartphone Nexus ciptaannya. Mulai bulan Oktober nanti, smartphone Nexus terbaru Google bakal berganti nama menjadi Pixel. Dengan berganti nama, logo Nexus pun nantinya juga bakal lenyap dan digantikan oleh logo “G” untuk melambangkan nama Google.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?