Samsung mengatakan bahwa dua generasi pertama Galaxy Z mendefinisikan kategori yang dapat dilipat. Sementara itu, pada generasi ketiga, Z Fold berfokus tak hanya pada peningkatan daya tahan, tetapi juga menawarkan kemampuan multitasking, dan dukungan S Pen.
Sekarang, Z Fold generasi keempat, yang baru saja diluncurkan oleh Samsung dalam sebuah acara bertajuk Galaxy Unpacked di New York, Amerika Serikat hadir dengan ergonomi yang lebih baik. Bahkan, lebih banyak fitur produktivitas dan peningkatan kamera yang mencolok.
Ya! Smartphone layar lipat ini lebih pendek 3,1 mm dari pendahulunya. Meski begitu, Galaxy Z Fold4 ini tidak lebih lebar dan ketika dilipat ukurannya sama persis, 67.1 mm. Namun, bezel yang lebih tipis memungkinkan Samsung untuk membuat tampilan penutup 2,7 mm lebih lebar.
Hal ini mengubah aspek rasio yang dimilikinya, dari 24,5 : 9 yang kurus menjadi 23 : 9 yang lebih masuk akal. Sementara, saat dibuka, model baru lebih lebar 2 mm. Tetapi, sekali lagi, bezel yang dibuat lebih tipis memungkinkan Samsung untuk menyesuaikan layar yang lebih lebar 3,1 mm.
Lipatannya juga lebih tipis, berukuran 6,3 mm saat dibuka dan 15,8 mm saat ditutup (vs. 6,4 mm dan 16 mm) dan lebih ringan 8 gram untuk boot, turun menjadi 263 gram. Layar masih memiliki diagonal 7,6 inci, tetapi aspek rasio sekarang 6 : 5 (vs. 6,2 : 5).
Seperti sebelumnya, layar smartphone ini memiliki refresh rate adaptif hingga 120Hz dan kecerahan khas 1.000 nits. Lagi dan lagi, Samsung meramu smartphone ini dengan kamera depan di bawah layar. Area disekitarnya memiliki kerapatan piksel yang lebih tinggi, dan membuatnya mampu tersembunyi.
Bingkai Galaxy Z Fold4 dibuat dari Armor Aluminium, layar penutup dan panel belakang sekarang dilindungi oleh Gorilla Glass Victus+. Smartphone ini juga sudah memiliki peringkat IPX8 untuk ketahanan air (dapat terendam dalam 1,5 m air tawar hingga 30 menit).
Samsung sesumbar bahwa Galaxy Z Fold4 ini telah disertifikasi secara independen untuk melipat hingga 200.000 kali. Lalu, bagaimana dengan dukungan kamera yang ada pada smartphone ini? Ya! Tiga kamera di bagian belakang meminjam dari Galaxy S22 dan S22+.
Kamera utamanya 50MP dengan sensor yang lebih besar dan mampu menangkap 23% lebih banyak cahaya. OIS & EIS juga ditingkatkan. Kamera telefoto 10 MP yang baru membawa segalanya lebih dekat berkat perbesaran optik 3x (naik dari 2x), “Space Zoom” digital mencapai hingga 30x.
Sementara itu, kamera ultra-wide 12 MP tidak banyak berubah. Kamera pada cover display adalah unit 10 MP dengan aperture f/2.2 dan kamera di bawah layar alias under display masih mengandalkan binning untuk menghasilkan gambar 4 MP dengan aperture f/1.8.
Faktor bentuk yang dapat dilipat memungkinkan beberapa mode pemotretan unik. Misalnya, saat memperbesar, pengguna akan melihat “zoom map” di separuh tampilan. Dengan begitu, fitur ini akan memberi kemudahan kepada pengguna membingkai bidikan.
Bagi yang penasaran dengan performanya, Galaxy Z Fold4 datang dengan chipset andalan dari Qualcomm, apalagi jika bukan Snapdragon 8+ Gen 1. Tak hanya bertenaga, chipset ini juga diklaim lebih efesien dalam penggunaan catu daya, yang dipasangkan dengan RAM 12 GB.
Sementara itu, kapasitas kapasitas penyimpanan internanya adalah 256 GB atau 512 GB. Samsung juga memberikan opsi kapasitas penyimpanan internal yang lebih besar, yakni 1 TB. Hanya saja, opsi tersebut ditawarkan secara eksklusif oleh Samsung hanya di beberapa wilayah.
Kapasitas baterainya adalah 4.400 mAh. Sementara sistem pengisian daya membawa 25W yang sama. Samsung mengklaim pengisian dayanya bisa lebih cepat daripada model tahun lalu. Pengisian daya 30 menit, baterai kosong akan terisi hingga 50%. Juga mendukungan pengisian daya nirkabel 15W.
Samsung juga bekerjasama dengan mitranya untuk memberikan pengalaman perangkat lunak yang jauh lebih baik. Sekarang ada Taskbar seperti PC di bagian bawah (mirip dengan DeX), yang memberi pengguna akses instan ke aplikasi favorit, aplikasi terbaru, dan bahkan kombinasi aplikasi.
Misalnya, pengguna dapat menjalankan Facebook dan Facebook Messenger secara berdampingan (atau bahkan tiga atau lebih aplikasi sekaligus). Facebook sendiri telah dioptimalkan untuk layar 7,6 inci dan akan menampilkan timeline lengkap plus menu.
YouTube, Netflix, Disney+, dan Microsoft dioptimalkan untuk memaksimalkan faktor bentuk yang dapat dilipat. Beberapa aplikasi, terutama yang menyukai layar bagian dalam yang besar, seperti Microsoft Outlook, Office, dan Teams serta Google Meet menawarkan fungsionalitas seperti tablet.
Ada Flex Mode, perangkat dalam posisi mirip laptop. Ini menopang kamera untuk panggilan video, tidak perlu tripod. Aplikasi yang tidak mendukung Flex Mode secara native akan mendapatkan manfaat dari Flex Mode TouchPad, yang mengubah bagian bawah layar menjadi touchpad dan bilah pintasan.
S Pen juga mempelajari trik baru, ekstraksi teks. Katakanlah pengguna sedang melihat informasi kontak seseorang dan menyimpan alamatnya. Cukup sorot alamat tersebut dengan stylus dan seret ke Google Maps untuk memulai navigasi dengan cepat.
Galaxy Z Fold4 tersedia melalui pre-order mulai 10 Agustus dan akan tersedia secara langsung mulai 26 Agustus di sejumlah negara. Galaxy Z Fold4 tersedia dengan harga mulai Rp24.999.000 dan punya tiga pilihan warna, yakni Phantom Black, Beige, dan Graygreen.
Pelanggan yang melakukan pre-order Galaxy Z Fold4 5G akan menerima paket Samsung Care+ selama setahun. Ini memberikan proteksi terhadap perangkat yang jatuh dan layar yang retak dengan dukungan dari para ahli di Samsung yang tersedia di 51 negara
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?