Galaxy Note 7 tidak dimungkiri adalah smartphone canggih dengan ketahanan yang kuat yang sangat diidolakan saat ini. Meski menawarkan performa dan fitur yang wah, Samsung nyatanya tetap harus bekerja ekstra keras untuk memasarkan perangkat jagoannya ini.
Pada awalnya Samsung merilis Galaxy Note 7 versi global dengan kapasitas RAM 4 GB dan storage 64 GB. Tapi khusus di Cina, Samsung harus rela meng-upgrade Galaxy Note 7 dengan RAM 6 GB dan storage 128 GB untuk bisa bersaing dengan smartphone asli Cina yang memang sudah lebih dulu menawarkan RAM 6 GB dan storage 128 GB.
Lain di Cina, lain lagi di Jepang. Di negeri Sakura ini, Samsung malah harus rela menghilangkan logo perusahaan. Pada kotak penjualannya, hanya tertera tulisan Galaxy Note 7 tanpa ada logo Samsung. Begitu pun pada bodi smartphone, nama atau logo Samsung juga tidak ditemukan.
Kabarnya ini bukan kali pertama Samsung harus menghilangkan logonya. Hal ini pun harus kembali dilakukan karena penduduk Jepang yang sangat memerhatikan fashion. Dan sayangnya, Samsung tidak dianggap sebagai merek yang identik dengan fashion di Jepang, sehingga para pengguna smartphone di sana tidak begitu berminat menggunakan smartphone jika ada merek atau logo Samsung.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?