Perlahan tapi pasti dominasi Samsung di industri smartphone global makin tergerus. Bukan lagi cuma berhadapan dengan Apple, ancaman Samsung yang lebih berat saat ini datang dari kubu Xiaomi dan Huawei yang merupakan produsen smartphone asal Cina.
Dua lembaga riset IDC dan Strategy Analytics melaporkan bahwa Samsung mengalami penurunan penjualan hingga 13 persen sepanjang kuartal ketiga tahun 2018 ini. Penurunan ini senada dengan hasil yang Samsung dapat pada kuartal sebelumnya.
Disebut Samsung juga mengalami penurunan angka penjualan sebesar 10 persen pada kuartal kedua 2018, 2 persen pada kuartal pertama 2018, dan 4 persen pada kuartal keempat 2017. Hasil ini jelas menggambarkan kalau flagship andalan Samsung, yakni Galaxy S9 dan Note 9 kurang berhasil.
Di sisi lain, Huawei terus mengancam Samsung dengan memeroleh kenaikan penjualan hingga 32 persen pada kuartal ketiga 2018 ini. Hasil ini sekaligus mengukuhkan Huawei menjadi produsen smartphone terbesar kedua melampaui Apple.
Sementara Xiaomi yang gila-gilaan menggebrak lewat banyak seri smartphone-nya mendapat peningkatan penjualan hingga 20 persen di kuartal ketiga 2018 ini. Xiaomi sukses melahap pangsa pasar Samsung di India yang notabene memiliki jumlah penduduk sangat banyak.
Baca juga
- Cuma Rp1 Jutaan, Wiko Tommy3 Bisa Internet Tanpa SIM dan WiFi
- Bocoran Snapdragon 8150 Sudah Muncul di Geekbench
- Ini Dia Penampakan Bodi Mewah HP Lipat Samsung W2019
Dengan hasil ini, Samsung tentu saja memiliki pekerjaan rumah yang sangat berat jika tidak ingin benar-benar terdepak. Ya, mereka harus bisa lebih berinovasi melalui smartphone buatannya, baik itu di kelas flagship maupun mid-range.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?