AnTuTu telah merilis grafik bulanan perangkat Android dengan performa terbaik, dan untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, Black Shark 4S Pro kembali berada di posisi puncak. Smartphone gaming unggulan ini telah berada di pucuk pimpinan sejak bulan Oktober 2021.
Seperti yang sudah kita tahu bersama, Black Shark 4S Pro ditenagai chipset Snapdragon 888 Plus dari Qualcomm, yang berpasangan dengan RAM sebesar 16 GB. Bersama dengan itu, AnTuTu juga merilis daftar smartphone midrange, di mana persaingannya lebih ketat, tetapi vivo berhasil mengambil kursi panas melalui iQOO Z5.
Performa 10 smartphone unggulan teratas tidak memiliki perangkat yang ditenagai chipset Snapdragon 8 Gen 1, karena memang AnTuTu mengakui belum ada cukup data. Harapannya, tentu saja ada pada Moto Edge X30 dan Xiaomi 12 Pro untuk berada di posisi pertama di bulan depan.
Pasalnya, dalam penentuan peringkat ini, AnTuTu harus bisa menghimpun cukup banyak perangkat yang diuji (setidaknya 1.000 unit diperlukan untuk melalui AnTuTu) untuk mendapatkan skor rata-rata. Jadi, memang pantas jika di bulan depan akan semakin menarik dengan kehadiran Moto Edge X30 dan Xiaomi 12 Pro.
Sementara, kita juga melihat bahwa OPPO Find N tergelincir di posisi ke-5. Hal ini karena terkait masalah optimalisasi GPU dan pembuangan panas. Lagi pula, ini satu-satunya perangkat yang dapat dilipat, jauh lebih besar daripada ke-9 perangkat lainnya dalam daftar peringkat tersebut.
Hal lainnya yang mempengaruhi adalah antarmuka pengguna khusus untuk faktor bentuk tertentu, dan bagaimanapun juga, skor AnTuTu adalah jumlah dari empat komponen utama yang memang diuji, yakni CPU, GPU, antarmuka pengguna, dan memori.
Sementara itu, tidak banyak variasi di bidang kelas menengah. Tercatat, 9 dari 10 smartphone teratas hadir dengan chipset seri Snapdragon 700G. Alasan mengapa iQOO Z5 lebih unggul dari Honor 60 Pro, meskipun ada sedikit perbedaan chipset yang digunakan, adalah faktor memorinya.
Ya! Bisa kita lihat bahwa iQOO Z5 telah menggunakan teknologi UFS 3.1 untuk penyimpanan internalnya. Memang, UFS 3.1 merupakan teknologi yang sudah begitu umum dipakai oleh sejumlah pabrikan smartphone dalam merancang perangkat flagship alias unggulan.
AnTuTu mengungkapkan bahwa angka mentah untuk 10 midranger teratas cukup tipis. Hal ini juga terlihat dari kinerja dalam kehidupan nyata. Karena itu, persaingannya begitu ketat. Perubahan besar diharapkan akan terjadi pada paruh kedua 2022 ketika pabrikan chipset memperkenalkan platform dengan cluster CPU baru yang sebenarnya.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?