Berkomitmen untuk melanjutkan peran terdepan dalam mengurangi dampak negatif terhadap perubahan iklim dan mengkompensasi emisi karbon, Telkomsel melalui inisiatif aksi Corporate Social Responsibility (CSR), Telkomsel Jaga Bumi, meluncurkan Program Carbon Offset, (14/12).
Melalui program berkolaborasi dengan Jejakin, pelanggan Telkomsel dapat menukarkan Telkomsel Poin yang dimiliki menjadi kontribusi yang setara dengan sebatang pohon untuk mengimbangi carbon footprint (jejak karbon) yang timbul sebagai konsekuensi dari aktivitas keseharian manusia.
Program Carbon Offset merupakan wujud komitmen Telkomsel sebagai digital ecosystem enabler dalam membuka lebih banyak peluang bagi seluruh pelanggan melalui environmental movement, untuk mengambil peran terdepan dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan hidup.
Seperti dikatakan oleh Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono saat peluncuran Program Carbon Offset bahwa Indonesia menghasilkan emisi gas rumah kaca sekitar 1,86 miliar ton karbondioksida ekuivalen (CO2e) pada tahun 2019.
Data tersebut diungkap oleh Saki berdasarkan Laporan dari Inventarisasi Gas Rumah Kaca (GRK) dan Monitoring, Pelaporan, Verifikasi (MPV) yang dirilis oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia pada tahun 2021.
“Secara kumulatif, emisi gas rumah kaca nasional pada 2019 meningkat jauh dibandingkan 2010, yaitu 809,9 juta ton CO2e. Dari jumlah tersebut, sektor industri mengkontribusi sebanyak 3,12 persen emisi dari proses produksi mereka, dan 9,63 persen emisi dari penggunaan energi mereka,” Ucap Saki.
Ditambahkan oleh Saki bahwa sebagai bagian dari inisiatif Telkomsel Jaga Bumi, Program Carbon Offset bersama Jejakin diharapkan dapat menjadi sebuah environmental movement dengan mengajak pelanggan setia Telkomsel berkontribusi melalui Telkomsel Poin.
Program Carbon Offset dari inisiatif Telkomsel Jaga Bumi merupakan hasil kolaborasi dengan platform Jejakin, sebuah environmental service company yang bergerak di bidang penanaman pohon (reforestation) dengan misi untuk mengakselerasi climate actions.
“Angka emisi GRK harus ditekan untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam climate action. Target penurunan emisi GRK Indonesia dengan Intended Nationally Determined Contribution (INDC) dari sebesar 29 persen menjadi 31,89 persen,” ujar CEO Jejakin Arfan Arlanda.
Sebagai bentuk dukungan Jejakin terhadap penurunan emisi nasional, bersama Telkomsel kolaborasi ini berfokus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Jejakin berfokus untuk selalu memprioritaskan inovasi teknologi yang mutakhir dan terjangkau dalam upaya reforestation.
Pelanggan dapat mengakses halaman kampanye Telkomsel Jaga Bumi dari situs telkomsel.com atau melalui banner Carbon Offset pada menu utama aplikasi MyTelkomsel. Selain itu, pelanggan pun dapat melakukan perhitungan jejak karbon rata-rata per harinya menggunakan kalkulator Jejakin.
Pelanggan bisa melakukan kontribusi dalam bentuk Poin yang akan disetarakan dengan sejumlah pohon (50 Poin setara dengan 0,1 pohon/2,93 kg CO2), yang akan Telkomsel dan Jejakin tanamkan pada periode penanaman berikutnya setiap kuartal
Sebagai perhitungan nominal, setiap 50 Poin yang pelanggan tukarkan setara dengan senilai Rp5.000 terhadap carbon offset. Pelanggan juga bisa melakukan penukaran Poin melalui SMS ke 777 dengan mengetik JAGABUMI5 untuk menukarkan 50 Poin atau JAGABUMI50 untuk menukarkan 500 Poin.
Untuk mendapatkan laporan progress update dan monitoring secara berkala melalui e-mail tentang pohon yang mereka kontribusikan, pelanggan dapat mengisi data nama dan e-mail pelanggan pada short link yang akan muncul di SMS notifikasi Telkomsel Poin mereka.
Telkomsel Jaga Bumi sendiri adalah inisiatif tanggung jawab sosial Telkomsel. Dengan fokus menghadirkan dampak positif terhadap lingkungan secara berkelanjutan, Telkomsel Jaga Bumi juga mengimplementasi beberapa program yang berhubungan erat dengan proses bisnis perusahaan.
Sebelumnya pada Oktober 2022, Telkomsel telah meluncurkan Program Waste Management yang berkolaborasi dengan platform PlusTik, mendaur ulang kemasan kartu perdana dan cangkang kartu SIM berbahan dasar plastik hingga menjadi produk reusable dan sustainable..
“Ke depannya, Telkomsel akan terus membuka peluang kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk bergerak bersama dalam menjaga kelestarian bumi dan lingkungan hidup. Mari bersama kita jaga bumi, demi terjaganya keberlangsungan masa depan kita semua,” tutup Saki.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?