Telkomsel Ekosistem Digital telah merampungkan pengalihan Kuncie dan Fita menjadi bagian dalam entitas bisnis vertikal perusahaan tersebut. Kuncie dan Fita sebelumnya merupakan bagian dari inovasi layanan digital unit bisnis di Telkomsel, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia.
Rampungnya pengalihan Kuncie dan Fita ditandai melalui Surat Keputusan dari Kementerian Hukum dan HAM RI yang telah ditetapkan belum lama ini. Pengalihan bisnis Kuncie dan Fita juga akan membuat Telkomsel Ekosistem Digital bisa mengakselerasi bisnis kedua corporate startup dan berbagai sektor bisnis vertikal digital lainnya.
Sekarang, Kuncie dan Fita dapat mengelola bisnisnya dengan lebih independen sebagai entitas bisnis vertikal di bawah naungan Telkomsel Ekosistem Digital, dengan tetap mendorong pemanfaatan berbagai aset dan kapabilitas dalam pilar bisnis digital Telkomsel, baik itu melalui dukungan digital connectivity, digital platform, maupun digital services.
“Sukses membentuk Telkomsel Ekosistem Digital sebagai anak Telkomsel, kini kami melanjutkan aksi korporasi dengan pengalihan Kuncie dan Fita menjadi bagian dalam bisnis vertikal Telkomsel Ekosistem Digital,” ucap Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel.
Lebih lanjut, Hendri juga meyakini implementasi dari roadmap Telkomsel ini akan semakin mengakselerasikan pengembangan inovasi layanan kedua corporate startup tersebut ke depannya, terutama dalam membuka lebih banyak potensi yang diharapkan dapat berkontribusi bagi kemajuan ekonomi digital nasional.
Sementara, CEO Telkomsel Ekosistem Digital Andi Kristianto mengatakan bahwa inisiatif ini dilakukan agar membuat Kuncie dan Fita tak hanya menjadi lebih independen, tetapi juga mampu mengembangkan bisnisnya sebagaimana startup yang tumbuh secara progresif.
“Inisiatif ini juga akan semakin memudahkan Telkomsel Ekosistem Digital untuk mendukung kedua corporate startup dalam memaksimalkan dukungan dari aset dan kapabilitas Telkomsel maupun dalam merencanakan funding dan komunikasi dengan investor serta stakeholders bisnis lain di masa yang akan datang,” ucap Andi.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh CEO Kuncie, Mario Nicolas. Ia mengatakan bahwa inisiatif ini akan membuka akses Kuncie ke aset-aset Telkomsel, terutama untuk pengembangan teknologi, dalam menjangkau dan menyediakan pengalaman terbaik untuk learners dan mentors yang siap bergabung dengan platform Kuncie.
“Kami semakin optimis bahwa Fita akan menjadi preventive health-tech unicorn pertama di Indonesia. Tentu saja, punya tujuan yang begitu mulia, Fita akan membuat Indonesia lebih sehat bisa tercapai sesegera mungkin,” ungkap Reynazran Royono, CEO Fita.
Kuncie adalah sebuah platform belajar online dengan beragam kemampuan praktis dari mentor-mentor terpercaya. Kini, Kuncie telah melayani lebih dari satu juta pengguna dan selalu menduduki peringkat 5 besar di Google Playstore untuk kategori Education.
Sementara itu, Fita merupakan sebuah platform yang menggerakkan masyarakat untuk menjalankan gaya hidup sehat juga telah dipercaya oleh lebih dari satu juta pengguna. Dan kini, Fita juga telah menduduki peringkat pertama di Google Playstore untuk kategori Health & Fitness.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?