Sejak diperkenalkan beberapa waktu lalu, Xiaomi Mi 8 telah dua kali dijual dalam bentuk flash sale di Cina. Penjualan pertama, semua unit Mi 8 yang ditawarkan terjual habis dalam waktu 1 menit 30 detik. Begitu juga dengan penjualan flash sale keduanya.
Melihat hal itu, Lei Jun selaku CEO Xiaomi pun berseloroh bahwa Xiaomi akan mempersiapkan jajaran smartphone terbaru yang diperkenalkannya itu sebanyak satu juta unit di bulan Juni ini. Namun faktanya, Mi 8 tidak mudah untuk ditemukan oleh konsumen yang tertarik untuk membeli perangkat tersebut.
Menurut analis Pan Jiutang yang dekat dengan Xiaomi menyebutkan bahwa Xiaomi sering kali kekurangan stok model terbarunya dan hal ini berdampak pada kinerja penjualannya. Meskipun Mi 8 masuk dalam jajaran smartphone unggulan, rantai pasokan Xiaomi masih tertinggal di belakang Apple, Samsung dan bahkan Huawei.
Disebutkan, dua pemimpin pasar smartphone global biasanya akan menyiapkan 10 juta unit model baru di setiap wilayah pemasarannya. Tentu saja, hal ini menggangu para Mi Fans yang ingin membeli perangkat tersebut sesegera mungkin.
Selain itu, analis tersebut juga mencatat bahwa tidak tersedianya model terbaru smartphone Xiaomi seringkali membuat sebagian pembeli memilih merek lain yang tersedia dalam kategori yang sama. Apalagi persaingan model smartphone unggulan juga semakin ketat.
Namun harus diakui, ini bukan lagi persoalan baru. Pasalnya, Xiaomi sering kali menghadapi masalah ini, meskipun mereka sudah berupaya keras untuk mengatasianya. Tidak tersedianya model Xiaomi di Eropa dan wilayah lain juga sering mengakibatkan pembeli membayar lebih banyak untuk model yang diinginkan dari pengecer pihak ketiga.
Baca juga
- Lei Jun: Xiaomi Siapkan Satu Juta Mi 8 dan Mi 8 SE di Bulan Juni
- Review Xiaomi Redmi S2: Hape Selfie untuk Mi Fans
- Xiaomi Resmi Merilis Xiaomi Redmi 6 dan 6A, Dibanderol Murah
Lantas, apakah permasalahan ini akan terus dihadapi oleh Xiaomi? Disebut-sebut, dengan IPO yang akan dibuka di bursa saham Hong Kong, Xiaomi diharapkan bisa mendapatkan pendanaan yang cukup untuk memperluas rantai pasokannya. Dengan begitu, masalah ini bisa terpecahkan dan mampu meningkatkan pendapatan Xiaomi.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?