OPINI: 4 Kunci Utama Xiaomi Bisa Menggurita di Indonesia

Xiaomi, produsen smartphone asal Cina terus memperlihatkan pertumbuhannya yang sangat signifikan di pasar Indonesia. Dicatat oleh IDC, Xiaomi pada kuartal kedua tahun ini berhasil memiliki market share sebesar 25 persen atau tumbuh 23 persen dibandingkan pada kuartal yang sama di tahun lalu.

Keberhasilan yang diraih oleh Xiaomi pun menjadikan mereka menduduki peringkat kedua di pasar Indonesia. Mereka hanya kalah oleh Samsung yang saat ini hanya memiliki market share sebesar 27 persen atau turun 5 persen dibandingkan kuartal kedua tahun lalu.

Lantas, apa saja yang membuat Xiaomi begitu melesat di pasar Indonesia? Tentu saja, strategi yang sama juga dilakukan oleh Xiaomi di pasar negara berkembang lainnya, seperti India. Strateginya, terus membanjiri pasar dengan produk yang dikembangkan. Apakah hanya itu? Berikut jawabannya

Menyasar kelas menengah dengan banyak produk

Seperti yang kita tahu, Xiaomi begitu getol untuk membanjiri pasar smartphone Indonesia dengan produk-produk yang ditawarkannya. Hanya saja Xiaomi sangat pintar untuk membaca pasar, yakni menggulirkan smartphone kelas menengah dan entry level.

Harus diakui, Xiaomi memang masih terbilang ragu-ragu untuk berkompetisi di kelas flagship. Terbukti, tidak ada smartphone unggulannya yang diboyong ke pasar Indonesia. Mereka terus menggoda konsumen kelas menengah yang ada.

Oleh karena itu, smartphone yang banyak mereka tawarkan adalah lini keluarga Redmi. Terakhir, mereka memperkenalkan Redmi 6 dan Redmi 6A yang tentunya menyasar konsumen kelas menengah atas ke bawah atau mid-to-low.

Selain itu, Xiaomi sangat identik sebagai pabrikan smartphone yang mampu meracik perangkat dengan hardware menarik dan dijual dengan harga miring. Ini juga yang membuat banyak orang di Indonesia berlomba-lomba untuk membeli smartphone Xiaomi.

Manjakan Mi Fans dengan banyak program menarik

Harus diakui, Xiaomi memiliki jutaan pengguna loyal di banyak negara atau yang sering kita kenal dengan sebutan Mi Fans. Nah! Xiaomi pun terbilang cerdas untuk mengelola Mi Fans di banyak negara, termasuk di pasar Indonesia.

Satu program yang masih hangat digelar oleh Xiaomi untuk memanjakan para Mi Fans adalah Mi Pop. Ini merupakan sebuah program gathering alias kopi darat yang mempertemukan Mi Fans dengan para petinggi Xiaomi. Diajang ini pun mereka diajak mengenal lebih dekat inovasi yang dibuat oleh Xiaomi.

Tak hanya itu, Xiaomi juga mengajak para Mi Fans untuk lebih mempererat persaudaraannya dengan “chit-chat” di dunia maya. Untuk itulah, Xiaomi membuat akun resmi di banyak aplikasi sosial media, seperti di Twitter, Facebook, dan juga Instagram.

Membuka Mi Store di banyak wilayah

Ekspansi Xiaomi di Indonesia yang tidak bisa dianggap remeh adalah keberaniannya membuka Mi Store. Ya! Mi Store adalah toko ritel eksklusif Xiaomi yang dirancang untuk menawarkan berbagai produk resmi Xiaomi, mulai dari smartphone hingga perangkat lainnya, seperti Mi Band, Powerbank, dan sebagainya.

Tentu saja, Mi Store ini dibangun sebagai salah satu strategi Xiaomi untuk lebih dekat  dan menawarkan langsung experience kepada konsumen. Hingga saat ini sudah ada 11 Mi Store yang dibangun oleh Xiaomi di Indonesia dan tersebar di Jabodetabek, Medan, dan Malang.

Tak hanya membuka Mi Store yang memang berkaitan erat dengan penjualan offline, Xiaomi juga “ngebut” di pasar online. Untuk itulah, perusahaan yang berada di bawah komando Lei Jun ini juga menggandeng banyak toko online ternama di Indonesia, seperti Lazada dan Shopee.

Punya pabrik di Batam

Lewat auran TKDN, Pemerintah Indonesia juga sudah meminta semua brand smartphone asing yang berjualan produknya di Tanah Air untuk membangun pabrik. Menyikapi hal ini, Xiaomi pun memenuhi permintaan tersebut.

Ya! Xiaomi akhirnya juga punya pabrik di Indonesia, tepatnya di pulau Batam. Ini sekaligus sebagai komitmen Xiaomi yang bisa melihat pasar Indonesia yang begitu potensial. Dalam hal ini, Xiaomi menggandeng PT Sat Nusapersada.

Kemitraan ini pun turut memperkuat Xiaomi untuk menghadirkan banyak smartphone yang dirakit dan dipasarkan di Indonesia. Guna memastikan produknya dirancang dengan baik, Xiaomi juga secara aktif terus memantau dan kemitraan dengan PT Sat Nusapersada sendiri telah berjalan sejak 2017 lalu.