Awal tahun kemarin, LG jadi yang pertama merilis smartphone berlayar 18:9, yaitu LG G6. LG optimis layar ini akan jadi tren baru ditahun ini, dan prediksi ini terbukti benar dengan banyaknya smartphone berlayar 18:9. Kalau Anda juga mau mencoba sensasi layar lebar 18:9 namun bujet terbatas, LG punya seri Q6 yang dibanderol cukup terjangkau, cuma Rp3 jutaan.
Desain
Unit Q6 yang kami coba ini berwarna hitam, terlihat elegan meski membawa bodi plastik di bagian belakang. Sayang sekali, permukaannya yang glossy membuat smartphone ini gampang banget terceplak sidik jari. Jadi memasang case tambahan adalah pilihan yang bijak agar tidak cepat kotor. Dan satu kata yang menurut kami mewakili desain smartphone ini adalah mungil.
Yap, saking kecilnya ukuran LG Q6, Anda mungkin tidak akan menyangka bahwa smartphone ini menggunakan layar IPS yang memiliki bentang 5,5 inci Full HD+. Bahkan ukurannya lebih kecil daripada smartphone berlayar 5,15 inci seperti Mi 6 misalnya.
Dimensi LG Q6 ini hanya 14 x 7 cm dengan tebal 8,1 mm. Selain itu, bodi Q6 juga sudah pakai rangka aluminium 7000 series yang enteng tapi kokoh dan tersertifikasi military standard seperti G6. Artinya smartphone ini sudah lulus drop test diberbagai kondisi. Namun bedanya Q6 belum bersertifikasi anti air dan debu.
Ukuran mungil dan layar lebar membuat penggunaan smartphone ini jadi makin simpel, dipakai dengan satu tangan pun sangat terasa nyaman. Ditambah kualitas layar yang cukup baik dengan warna yang cerah sehingga dipakai menonton film terasa lebih asyik.
Software
OS yang digunakan Android Nougat 7.1.1 dengan kustomisasi LG UX. Performanya dalam menjalankan aplikasi cukup lancar, multitasking juga berjalan dengan baik, dan smartphone ini bisa melakukan split screen alias menjalankan dua aplikasi sekaligus.
Ada beberapa fitur unik yang bikin LG UX berbeda dari UI smartphone lain, yaitu menu on-screen navigation yang bisa kita ubah sesuai selera, misal menggeser posisi tombol back atau menambahkan tombol lain sampai lima tombol, seperti capture screen dan SIM changer.
Selain itu, LG UX juga membawa banyak aplikasi bawaan seperti LG Smartworld untuk download banyak tema dan wallpaper. Smart Doctor untuk optimalkan kerja RAM, Quick Memo+ untuk buat catatan menggunakan teks atau coretan tangan, dan Capture+ untuk capture screen sekaligus menambahkan coretan atau teks.
Ketika menjalankan game atau aplikasi yang hanya support rasio layar 16:9, untungnya ada tombol khusus untuk ubah pengaturan layar agar disesuaikan menjadi rasio 18:9. Konsekuensinya, ketika memaksa aplikasi atau game jadi rasio 18:9, tampilan layarnya jadi ada yang terpotong.
Hardware
Dengan harga retail Rp3,2 juta, LG Q6 membawa prosesor Qualcomm Snapdragon 435, GPU Adreno 505, RAM 3 GB, dan ROM 32 GB. Performa hardware-nya menghasilkan skor AnTuTu 40 ribu poin lebih.
Dan saat dijajal bermain game, masih lancar saat kami memainkan game online seperti Pointblank Strike dan juga beberapa game ringan seperti Bus Simulator. Namun ketika digunakan bermain game dengan grafis tinggi seperti Bully, akan terasa frame drop dan lag.
Baterai 3.000 mAh yang dibenamkan di LG Q6 cukup awet saat kami uji, bisa mencapai 13 jam dengan pemakaian intensif media sosial, menonton YouTube sekitar satu jam, serta main game sekitar setengah jam. Saat dicoba memakai aplikasi test baterai PCMark, LG Q6 mendapatkan hasil 4 jam 19 menit.
Nah, ada satu hal menarik dari LG Q6, yakni ketiadaan sensor fingerprint. LG begitu percaya diri dengan mengganti sensor ini menjadi pemindai wajah. Tapi sangat disayangkan, kinerjanya tidak terlalu bisa diharapkan.
Sensor ini cukup kerepotan membaca wajah saat minim cahaya atau juga terlalu terang. Jadi selama pakai, akhirnya kami cukup sering meng-unlock menggunakan pattern atau PIN. Ya, jadi lumayan menyulitkan.
Kamera
Di sektor kamera, LG Q6 memiliki konfigurasi kamera belakang 13 MP f/2.2 ditemani single LED flash dan kamera depan 5 MP f/2.2 dengan fitur wide angle. Kedua kameranya bisa merekam video Full HD 30 fps.
Antarmuka kameranya sederhana. Cuma ada mode Auto, Panorama, dan Food tanpa mode manual. Ada juga beberapa filter effect dan mode square untuk membuat kreasi foto berukuran kotak atau 1:1 khas Instagram.
Kita bisa mengambil dua foto berbentuk kotak untuk dijadikan satu karya yang unik, membuat kolase, atau bisa mengambil foto berdasarkan template agar hasil komposisi foto terlihat apik. Pada mode Food, kita bisa atur white balance menjadi kekuningan atau kebiruan agar warna foto makanan terlihat lebih menggugah selera.
Overall hasil kamera belakangnya terbilang bagus meski tidak wah. Pada kondisi cukup cahaya baik indoor maupun outdoor hasilnya cukup terang dengan brightness yang bagus dan warna yang cukup natural. Hasil kinerja Auto HDR nya pun berhasil menangkap detail yang terang. Namun saat memotret pada kondisi kurang cahaya, noise akan menghiasi hasil fotonya dan cukup mengganggu.
Untuk Anda penggemar foto makro, kamera LG Q6 bisa diandalkan untuk memotret bunga atau mainan berukuran agak kecil dengan efek blur pada latar belakang yang cukup bagus. Jarak fokus lensa ke objek bisa mencapai 10 cm namun belum punya pengaturan fokus manual alias hanya autofokus. Untuk hasil video kami cukup senang karena hasilnya tajam dan stabil. Hal ini karena LG Q6 memiliki EIS untuk video stabilization.
Hal berlawanan akan kamu temui di kamera depannya. Resolusi yang cuma 5 MP membuat hasilnya tidak tajam dan cenderung pecah dan tidak detail. Kemampuan wide angle nya memang membantu buat groufie karena objek yang tertangkap kamera bisa banyak. Tapi tetap saja hasilnya kurang memuaskan. Beberapa fitur seperti beautify tidak cukup membantu meningkatkan hasil foto kamera depan ini.
Kesimpulan
LG Q6 memang memiliki kekurangan, namun punya beberapa kelebihan juga. Smartphone ini cocok buat Anda yang bertangan kecil yang mau menikmati layar luas kekinian cukup terjangkau. Tetapi, smarphone ini tidak direkomendasikan buat yang mencari hardware tinggi untuk gaming atau kamera selfie mumpuni.
Video review
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?