Sebelumnya kami telah melakukan polling soal sensor biometrik terfavorit. Alhasil, fingerprint jadi sensor keamanan yang paling disukai oleh Anda para pembaca DroidLime dengan persentase mencapai 70 persen.
Mungkin, kemudahan dan kecepatan jadi alasan utama mengapa sensor keamanan ini sungguh diidam-idamkan. Walau saat ini teknologi face recognition telah lahir dan digunakan oleh sejumlah merek, nyatanya konsumen masih belum bisa move on dari sensor fingerprint.
Cara kerja dari sensor sidik jari ini tak semudah yang dibayangkan. Namun sederhananya, sensor fingerprint pada smartphone dapat bekerja berkat keberadaan sensor ultrasonik yang memanfaatkan gelombang untuk memindai pola sidik jari.
Seperti halnya USG, hasil dari pemindaian sensor ini berupa gambar 3D. Selain sensor ultrasonik, ada satu periferal lain bernama kapasitan. Pada dasarnya, kapasitan adalah alat elektronik seperti kapasitor yang menyimpan muatan listrik. Alat ini disambungkan dengan piringan kondukftif sehingga mampu melacak detail sidik jari.
Sensor sidik jari terus mengalami optimasi dan perbaikan setiap tahunnya. Tak lain dan tak bukan, hal ini dilakukan agar pengguna semakin nyaman dalam menggunakan sensor ini. Salah satu optimasi yang dilakukan adalah dengan meletakkan sensor fingerprint pada lokasi-lokasi tertentu. Lantas bagaimana dengan Anda, dimanakah posisi fingerprint yang paling disenangi?
Fingerprint di tombol home
Diawal kemunculannya, kebanyakan vendor mengimplementasikan sensor fingerprint pada bagian depan. Ya! Mereka mengintegrasikan sensor ini tepat pada tombol home. Tujuannya agar pengguna dapat dengan mudah membuka kunci smartphone, yakni hanya dengan menekan tombol fisik home.
Namun seiring berjalannya waktu, ukuran layar smartphone semakin membesar bahkan saat ini dunia sedang dilanda virus “minim bezel” atau bahkan smartphone “berponi” dengan layar super lega. Hingga pada akhirnya sejumlah vendor tak lagi memasang sensor ini pada bagian depan dikarenakan ketiadaan tombol fisik home.
Fingerprint di belakang bodi
Senada dengan bahasan di atas, sejumlah merek smartphone memilih bagian belakang bodi sebagai tempat untuk meletakkan sensor fingerprint. Ada yang memasangkannya di bawah kamera, di bagian tengah, bahkan di samping kamera seperti halnya yang dilakukan Samsung pada Galaxy S8 dan Galaxy Note 8.
Beberapa konsumen tidak mempermasalahkan letak ini, namun tak sedikit juga yang “makan hati” karena posisi yang dirasa kurang efisien. Ya! Jika smartphone diletakkan diatas meja, konsumen harus mengangkat smartphone hanya untuk membuka kunci. Walau ini terdengar seperti masalah sepele, namun faktanya hal ini mengganggu kenyamanan sejumlah konsumen.
Fingerprint samping (tombol power)
Disaat semua orang berdebat mengenai fingerprint depan atau fingerprint belakang bodi, lain halnya dengan sejumlah vendor termasuk Sony yang memasang sensor keamanan ini pada tombol power. Ide ini muncul ketika vendor melihat kebiasaan pengguna yang masih menekan tombol power untuk menghidupkan smartphone. Sejumlah smartphone yang menggunakan sensor fingerprint di posisi ini adalah Huawei Honor 7i, Sony Xperia Z5 Series, Nexbit Robin dan lainnya.
Fingerprint under display
Entah karena mangkel atau memang merasa bahwa fingerprint yang ada belum terlalu efisien, akhirnya vendor bersama dengan pengembangnya “berkeringat darah” menciptakan teknologi sensor sidik jari baru yakni fingerprint under display atau di bawah layar. Pastinya pembuatan sensor semacam ini tak mudah, terbukti belum banyak yang menggunakannya.
Hingga saat ini, hanya ada Vivo X20 Plus UD yang sudah mengusung fingerprint under display. Angka penjualan dan respon dari masyarakat pun belum bisa diketahui hingga saat ini. Karenanya masih butuh banyak waktu untuk memastikan apakah fingerprint under display benar-benar disukai atau tidak.
Bacaan menarik
- Beli yang Mana, vivo S1 Pro atau realme 5s?
- 6 Hal yang Patut Kalian Tahu Sebelum Beli ASUS ZenFone 6
- Punya SoC Sama, Pilih Redmi Note 8, realme 5 atau OPPO A9 2020?
- 1 Tahun di Indonesia, realme Gelontorkan 10 Seri Smartphone
- 10 Ponsel yang Punya Kamera Belakang Terbaik Versi DxOMark
- Rp3 Jutaan, Pilih Samsung Galaxy A30s, realme 5 Pro atau OPPO A9 2020?